
KompasPemburuKeadilan.com, GORONTALO – Teror kepada aktivis kembali terjadi, kali ini insiden tersebut di alami oleh saudara Fadli salah satu aktivis muda Gorontalo, yang menerima pesan WhatsApp akibat terus melakukan unjuk rasa terhadap Aktivitas Peti Pohuwato yang di kuasai oleh pasukan Joker.
Teror yang dialami melalui pesan WhatsApp, beberapa Minggu kemarin teror terhadap aktivis marak di provinsi Gorontalo.
Fadli mengatakan, bahwa dirinya telah menerima salah satu pesan WhatsApp yang berisi ancaman.
“Saya menerima pesan WhatsApp Dengan pesan ancaman seperti itu, pada saat saya lagi nongkrong bersama teman teman aktivis lainnya di sebuah warkop, setelan kami cros cek nomor tersebut tidak terdaftar dan tidak mempunyai nama. Saya rasa teror ini sudah direncanakan setelah 1 hari setelah kami melakukan aksi demonstrasi di Polda Gorontalo,”ungkap Fadli.
Fadli membeberkan, pesan WhatsApp tersebut mengatasnamakan”Joker” sebagai landasan mereka.
“yang membuat saya heran di pesan wa tersebut dia membawa nama joker sebagai landasan mereka. Entah ini ulah siapa? Apakah kelompok joker? Atau para petinggi2 Polda yang terlibat dalam praktik peti yang kami sebutkan pada demo hari Selasa,”jelas Fadli.
Menurut Fadli pada hari Selasa kemarin dirinya bersama para para aktivis telah memberikan kejutan fakta ke publik. Dimana di balik joker ada keterlibatan para petinggi Polda Gorontalo.
“Bahkan ini sinkron dengan chat WhatsApp yang tersebar menyebutkan bahwa ketika ada yang ganggu, silahkan laporkan ke joker dan nanti akan di teruskan ke coklat, Intinya apakah teror kepada para aktivis ini ada sangkut pautnya dengan joker?,”Tutup Fadli