KompasPemburuKeadilan.com, POHUWATO – Ato Hamzah mempertanyakan hasil pungli yang dilakukan oleh TIM Yoker kepada para pelaku PETI Pohuwato, pasalnya setelah Tim Yoker yang memegang kendali, kegiatan sosial yang selama ini dilaksanakan sudah tidak ada lagi.
“Masyarakat merasakan sedikit manfaat dari program tersebut, seperti pembagian sembako yang rutin dilakukan, bantuan pupuk bagi petani, normalisasi DAS, pengangkutan sedimentasi dan lain sebagainya. Akan tetapi saat ini sudah tidak ada lagi,bahkan alat berat yang ada di Balayo dan Dengilo yang khusus melakukan penimbunan bekas kubangan PETI sudah tidak tampak lagi,” ungkapnya.
Ato menjelaskan dari hasil investigasinya bahwa Tim joker melakukan pungutan sebesar 30 juta rupiah per alat .
“ Miliyaran uang yang mereka pungut dari para pelaku PETI akan tetapi tidak ada satupun kegiatan sosial yang mereka lakukan, nah yang menjadi pertanyaan dikemanakan uang tersebut?” katanya.
Kalau sebelumnya YR dituduh melakukan pungli, maka KH alias Kus dan RM alias Ramli juga telah jelas telah melakukan hal yang sama.
“Anehnya gerakan aktifis yang menyuarakan pungli terhenti ketika ketika tim yoker yang memegang kendali PETI. Saya rmerasa gerakan mereka sebelumnya hanya merupakan upaya menjatuhkan YR, “ pungkasnya.