
Marabahan, kompaspemburukeadilan.com – Semangat mengangkat potensi pangan lokal menggelora di Aula Selidah Marabahan, saat Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Kuala menggelar Lomba Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat kabupaten, Kamis (23/10).
Ajang bergengsi yang diikuti oleh 16 kecamatan se-Kabupaten Barito Kuala ini menjadi wadah kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian lezat, sehat, dan bernilai gizi tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DKPP Barito Kuala Suwartono Susanto, Ketua TP PKK Kabupaten Barito Kuala, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta para camat se-Barito Kuala.
Dalam sambutannya, Suwartono Susanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan, terutama TP PKK, para juri, dan panitia dari DKPP.
“Lomba Cipta Menu B2SA merupakan langkah nyata kita dalam mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.
Menurut Suwartono, Barito Kuala memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, yang harus terus dikembangkan agar dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Tahun ini, lomba dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Menu makan siang untuk balita dan ibu hamil, dan
2. Produk olahan pangan lokal bernilai komersial.
Dewan juri yang menilai kreativitas para peserta terdiri dari Chef Muhammad Ridwan dari Indonesian Chef Association (ICA) Kalimantan Selatan, Zairullah Azhar dari TP PKK Barito Kuala, dan Syamsiah dari Dinas Kesehatan Barito Kuala.
Sementara itu, Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi pangan yang sehat dan seimbang.
“Pangan adalah kebutuhan dasar manusia dan bagian dari hak asasi setiap individu. Pemenuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pola konsumsi masyarakat yang masih didominasi beras, sementara konsumsi sayur, buah, dan umbi-umbian masih rendah.
“Pemerintah mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi pangan lokal agar gizi terpenuhi dan ketergantungan terhadap satu jenis pangan dapat dikurangi,” tegasnya.
Suasana lomba berlangsung meriah dan penuh semangat. Aneka menu inovatif berbahan dasar pangan lokal tersaji memanjakan mata dan lidah para juri. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, akhirnya Kecamatan Tabukan berhasil keluar sebagai juara umum dengan perolehan prestasi gemilang di dua kategori lomba.
Berikut hasil lengkap lomba Menu B2SA Tahun 2025:
Kategori Menu Makan Siang untuk Balita dan Ibu Hamil:
Juara I: Kecamatan Tabukan
Juara II: Kecamatan Cerbon
Juara III: Kecamatan Mandastana
Harapan I: Kecamatan Tabunganen
Harapan II: Kecamatan Anjir Muara
Harapan III: Kecamatan Mekarsari
Kategori Olahan Pangan Lokal Bernilai Komersial:
Juara I: Kecamatan Tabukan
Juara II: Kecamatan Tabunganen
Juara III: Kecamatan Mekarsari
Harapan I: Kecamatan Belawang
Harapan II: Kecamatan Alalak
Harapan III: Kecamatan Anjir Pasar
Dengan meraih dua gelar juara pertama di masing-masing kategori, Kecamatan Tabukan dinobatkan sebagai Juara Umum Lomba Menu B2SA 2025.
Lomba ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat Barito Kuala yang sehat, produktif, dan berkualitas, sekaligus memperkuat budaya konsumsi pangan lokal yang bergizi dan berdaya saing tinggi.
(ben/Diskominfo Batola)
SR. Dayak_kpk