
Kompaspemburukeadiln.com
Samarinda -Tragedi longsor Batu bara terjadi Longsor dan menelan korban jiwa kejadian bencana longsor ini di hari Minggu (23/2/2025). Tepatnya tambang batu bara di wilayah konsesi PT Insani Bara Perkasa di Kilometer 11, Dusun Bakti Luhur, RT 11, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Tercatat ada 7( tuju) orang pekerja menjadi korban bencana ini 5 (lima) diantaranya berhasil selamat dan dalam kondisi luka-luka,dan 2 orang tertimbun didalam bencana longsor tersebut.
Dalam proses pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan bersama Tim Emergency PT Insani Bara Perkasa berhasil menemukan sala satu korban yang bernama Andi Sofiyan yang tertimbun longsor di hari kamis (27/2/2025) tepat pukul 09:55 WITA
Sehingga satu korban tersisa yakni Mario Alberto seorang oprator alat berat yang masi dalam proses pencarianTim SAR gabungan sampe hari ini.
Menurut ketua umum PMKRI Cabang Samarinda Nikolaus Yeblo “Longsor yang terjadi pada lokasi tambang merupakan murni kecelakaan kerja bukan bencana alam. Tujuh orang terdampak longsor dan dua orang meninggal dunia akibat kelalaian perusahaan dalam manajemen Keamanan Kerja, Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3K). Musti bunyi alarm ketika ada longsor, saya menduga bahwa ada Dua kemungkinan kecelakaan tersebut yang pertama alat ELWASI yang digunakan rusak atau kelalaian dari perusahaan yang mana tidak menggunakan alat rambu-rambu dan isyarat di perusahaan tersebut” ujarnya
Dan diapun menyampaikan bahwa korban yang belum di temukan yakni Mario Alberto tersebut merupakan keluarga dari salah satu angota pmkri cabang Samarinda,atas nama kekeluargaan dia menegaskan kepada pihak- pihak yang terlibat dalam bencana ini yakni PT Insani Bara Perkasa dan tim gabungan sesegera mungkin meningkatkan pencarian dan menemukan jasad korban yakni Mario Alberto. Tambanya
Beda belan ( Germas PMKRI CAB.Samarinda)