Kompaspemburukeadilan.com, Sulawesi Selatan, – Menjelang hari pemilihan, suhu politik di Provinsi Sulawesi Selatan semakin panas. Ibu Hj. A. Ratna Arazy, S.Sos., seorang alumni Korps PMII Putri dan mantan Ketua Korp PMII Putri (KOPRI) Koorcab Sulsel, mencermati dinamika yang terjadi belakangan ini. Salah satu tim kampanye dari calon gubernur tertentu baru-baru ini mengunggah video sindiran yang ditujukan kepada salah satu calon wakil gubernur, Azhar Arsyad, dengan harapan dapat meraih simpati masyarakat. Namun, aksi ini tampaknya justru menghasilkan.
Alih-alih mendapatkan simpati, sindiran tersebut justru dianggap tidak elegan oleh sebagian besar masyarakat, dan banyak yang kemudian berbalik mendukung Azhar Arsyad, calon yang menjadi target dari sindiran tersebut. Menangapi video tersebut, Azhar Arsyad memberikan respons yang menenangkan. “Terima kasih, biarlah masyarakat yang menilai,” ujar Azhar dengan sikap bijaksana. Azhar berasumsi bahwa tidak terpilih kembali menjadi Anggota DPR bukanlah suatu kekalahan, melainkan bagian dari takdir. “Mungkin Allah menyediakan tempat yang lebih baik, yaitu sebagai Wakil.
Ibu Hj. A. Ratna Arazy turut mengapresiasi sikap Azhar yang penuh kebesaran hati ini. Dalam keterangannya, ia mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam memilih pemimpin. “Mari kita pilih gubernur calon yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat dan mampu menghargai perbedaan di tengah masyarakat
Sikap tenang Azhar Arsyad menghadapi sindiran dan komitmennya terhadap persatuan diharapkan menjadi cerminan pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Selatan, seorang yang tidak hanya matang secara politik, tetapi juga bijaksana dan berjiwa besar