
kompaspemburukeadilan.com. Awak Media online kpk Terjun ke lokasi Desa Sekoban Kalimantan Tengah, Jumat, / 5 / 01 2024.
Warga Masyarakat Sekoban ( Suprianto dan Wandi Saputra) mengatakan jalan dan sekitarnya, sangat kesulitan untuk mengantar Anak-anak sekolah ke trans Samujaya ( siswa SD, SMP dan SMA/K).
Menurut keterangan mereka Jalan rusak karena Veron-Veron dari Tapin Bini dan Samu Jaya, mobil besar mengangkut Buah kelapa sawit saat hujan di Paksakan,
Untuk mengangkut ke PT. LFTI dan PT. NAL.
Namun Pihak Veron-Veron ini tidak bertanggung Jawab serta tidak mau peduli sama sekali untuk menyumbang buat perbaikan Jalan.
Semestinya dari pihak veron – veron ada rasa peduli untuk perbaikan jalan yang rusak dan sangat mengganggu aktivitas masyarakat, sehingga perekonomian terganggu aktivitasnya.
Karena Jalan rusak berpengaruh dengan, aktivitas Warga dan anak sekolah. Anak-anak sekolah dari SD, SMP samap SMA, Berkisar 60 orang harus berjalan kaki Puluhan kilo meter, jalan kaki aja sulit apalagi naik sepeda motor, kepada pemerintah daerah & perusahaan berkuntrubusi lalu lalang disana tolong pikirkan & perhatikan,” ungkap warga.
Sehingga Tokoh masyarakat Suprianto dan Wandi Saputra ambil tindakan untuk mengpulkan dana dari Masyarakat Desa, dan swadaya masyarakat kita kumpulkan untuk perbaikan jalan, harapan mudahan bantuan pemerintah Kalimantan Tengah & pengusaha bisa secepatnya bisa bantu untuk perbaikan jalan kami,” katanya warga.
Awak media online Meminta Keterangan Warga Setempat, Warga Sekoban Menyumbang semampunya buat baiki Jalan, di Pimpin Pj. Kepala Desa Sekoban (Marlina Tapung) Juga menyumbang 4 juta keluar dari Kantong Pribadi, PT. LFTI juga membantu masyarakat dengan Alat berat.
Juga dengan Mengunakan Dana Desa Seadanya,” ungkapnya lagi.
Penulis Rial dan Sugi