
Kompaspemburukeadilan.com
SAMARINDA– Menteri Hak Asasi Manusia ( HAM ) Republik Indonesia Natalius Pigai tiba di bandara APT Pranoto Samarinda pada hari Senin (16/12/2024),tepatnya sekitar pukul 17:00 WITA
Kunjungan kerja ini merupakan perdana bagi menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai di provinsi Kalimantan Timur, sejak di Lantik oleh presiden Republik Indonesia,Prabowo Subianto pada tanggal 21 Oktober 2024 yang lalu.
Dalam kunjungan ini beliau menghadiri agenda Rapat Kerja Nasional (RAKRNAS) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang ke -3 tahun 2024, yang bertempat di Hotel Aston Samarinda.Momen ini menjadi sangat istimewa karna di hadiri langsung oleh Menteri Hak Asasi Manusia sebagai salah satu tamu kehormatan.
Dalam kunjungan ini tidak lupah beliau memberikan tanggapan dan komentarnya tentang tragedi berdarah di muara kate, Kabupatan Penajam.
Ia mengatakan kasus yang terjadi dan melibatkan masyarakat adat serta perusahan tambang di muara Kate kabupatan Paser kalimantan timur tersebut di nilai minim pemberitaan oleh media,sehingga berita ini tidak Sampai di pihaknya.
Ia menambahkan kewenangan penyelidikan dan penanganan konflik semacam ini tidak di bawah kementrian Hak Asasi Manusia,pihaknya berfokus pada fungsi eksekutif, seperti penyusunan regulasi,pengembangan praturan serta pembangunan Ham di bidang pendidikan, kesehatan dan di sektor lainya.
Tambanya beliau meminta dunia bisnis yang adah Kalimantan timur harus membangun bisnis yang mengedepankan kepada Hak Asasi Manusia.
Sebagai langka konkrit, Natalius Pigai menyarankan agar kasus tersebut segera di laporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM),menurutnya Komnas HAM memiliki kapasitas untuk melakukan penyelidikan dan menjadi lembaga yang tepat untuk menyelesaikan kasus- kasus seperti ini. Pungkasnya
Beda belan