Borong, kompaspemburukeadilan.com – terkait dengan pekerjaan lapen yang mangkrak, dimana pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana Kamarudin yang dimana lapen tersebut berada di titik Wae Paci – Wae Lawas, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Sementara waktu mulai dikerjakan kontraktor Kamarudin tidak memasang papan tender sehingga kami tidak tau nama CV yang dimilikinya. Namun, dengan pekerjaan lapen yang dimana lapen tersebut berada di wae paci menuju wae lawas dengan volume pekerjaan satu kilo meter dengan sumber anggaran dari dana Silpa pada tahun 2019 dengan total pagu anggarannya mencapai Rp. 778. 000.000. ( tujuh ratus tujuh puluh delapan jutah rupiah ). Namun, pekerjaan pertama dengan panjang 320 meter, setelah itu, karena didesak oleh masyarakat yang berinisial HR dikerjakan lanjutannya hanya 200 meter.
Kamarudin selaku Kontraktor pekerjaan lapen wae paci wae lawas selalu memberikan alasan,
“Besok lanjut kole kerja situ ase ( besok baru lanjut dikerjakan adik) , Kemarin material habis, sudah giling lagi. Besok sudah lanjut muat.
Rencana ini bulan kami usaha kasi selesai ase”, Jelasnya kepada media melalui Via WhatsApp pada, Selasa, 13/9/2023 WIB.
“Biar malam kami drop material, tinggal tambah sudah sedikit yang kurang”. Ungkapnya.
Menurutnya, “alat itu naik kalau material sudah siap adik. Kalau tidak, kita bayar kosong nanti alat itu, material masi kurang”. Ungkapnya.
Saat di hubungi melalui pesan WhatsApp kepada narasumber yang berinisial HR mengatakan bahwa, “saya selaku masyarakat wae lawas meminta kepada polisi dan jaksa untuk segera panggil kontraktor pekerjaan lapen kami ini dan kami sudah tidak percaya lagi dengan janji penipu dari kontraktor itu.”jelasnya
” kami tidak percaya lagi dengan Kamarudin itu, kami sudah bosan dengan janjinya selama ini, sebenarnya kami harapkan selama ini jalan yang ada di desa kami Ini sudah bagus bahkan ada pembangunan lain lagi jika pekerjaan ini sudah selesai. Mungkin ini sudah desa yang paling tertinggal di kecamatan lamba Leda Utara, karena jika Kamarudin memberikan janji bagaimanapun keluar dari mulutnya kami tetap tidak percaya lagi” , jelasnya.
Tambahnya, HR meminta kepada kontraktor untuk segera dibayar tukang pembuatan TPT karena masih ada sisah walaupun sedikit. Tutupnya.
Penulis : Aristo Jeling