Mengenal Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon

Mengenal Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon

Kompaspemburukeadilan.com
CIREBON – Di Jawa Barat, Pesantren Bina Insan Mulia termasuk kategori pesantren besar dengan luas tanahnya 70 Hektar, Santrinya sudah di atas 4000 orang. Pesantren Bina Insan Mulia memiliki dua tipe, yaitu tipe VIP (Pesantren Bina Insan Mulia 2) dan tipe biasa (Pesantren Bina Insan Mulia 1).

Pesantren Bina Insan Mulia 1 melayani jenjang pendidikan: SMP Islam Terpadu, SMK Pertelevisian, Keperawatan & TKJ, Madrasah Aliyah Unggulan Bertaraf Internasional (MAUBI).

Sedangkan jenjang pendidikan di Pesantren Bina Insan Mulia 2 adalah SMP Unggulan Bertaraf Internasional dan SMA Unggulan Bertaraf Internasional.

Setiap dibuka pendaftaran baru, pendaftar membludak dari seluruh pelosok tanah air. Ujian seleksi masuk selalu diadakan di hotel berbintang, yaitu Aston Hotel & Convention Centre Cirebon. Calon peserta tes seleksi bersama keluarga yang mendampingi biasanya telah datang satu hari sebelum tes. Karena itu, banyak hotel yang penuh dan kota Cirebon menjadi macet.

Untuk tahun ajaran 2024/2025 saja, tes seleksi Gelombang Pertama telah diikuti oleh 921 calon santri. Tes seleksi diadakan di ballroom Aston Hotel & Convention Centre pada Minggu (29/10/23).

Menurut Yudhi Permana, S.Pd selaku Ketua PPDB, melihat besarnya keinginan masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya di Pesantren Bina Insan Mulia, Ujian Seleksi Gelombang 1 dibatasi hanya untuk 950 peserta karena kapasitas ballroom Aston terbatas, pembukaan Gelombang Kedua memang sedang direncanakan dalam jangka dekat ini tapi belum jelas waktunya.

“Kapasitas kami secara perkiraan bisa sampai menerima 1500 santri baru untuk tahun ajaran 2024/2025, kemungkinan Bulan Desember 2023 ini akan ada ujian seleksi untuk 550 Peserta gelombang 2 ” papar Yudhi.

Yudhi Permana menambahkan bahwa banyak tamu yang datang ke pesantren untuk memesan tempat (inden dulu) tidak saja untuk putra-putrinya yang mau lulus dari SD/MI atau SMP/MTs, tetapi untuk mereka yang lulusnya masih pada tahun 2025, 2026 dan 2027.

Baca Juga  Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi Ajak Masyarakat Nagori Perlanaan Dukung Pemilukada Damai 2024 dalam Kegiatan Sambang dan Sholat Jumat Bersama

Tercatat menurut Yudhi Permana, sudah ada 982 calon wali santri yang telah melakukan pendaftaran secara inden untuk ajaran baru tahun 2025/2026/2027.

Kelebihan pendaftaran inden ini biayanya sama dengan tahun ini atau saat mendaftar, jadi kalaupun nanti ada kenaikan biaya pendaftaran tahunan tidak terpengaruh, tidak perlu ada tambahan biaya lagi.

Pesantren Bina Insan Mulia menawarkan berbagai keungulan yang menjadi alasan bagi pilihan wali santri dan santri. Dilihat dari lingkungan dan fasilitas yang disediakan, pesantren ini sangat asri, bangunannya etnik, dan areanya sangat luas.

Bahkan untuk Pesantren Bina Insan Mulia 2, fasilitas yang disediakan bak di sebuah vila mewah. Ada kolam renang, band, fasilitas gym, kantin, dan lain-lain.

Para santri menempati asrama ala cottage, berukuran 12 x12 yang dilengkapi dengan TV LED 70 inch, kulkas dua pintu, play station, wifi, ranjang dua tingkat dengan kasur berstandar tinggi, kamar mandi di dalam, dan rak bupet. Toilet setiap asrama distandarkan dengan hotel bintang 4, WC duduk dan AC berukuran 4PK.

Meski mendapatkan fasilitas yang berbeda dengan kebanyakan pesantren, tapi Pesantren Bina Insan Mulia tetap istiqomah menjalankan sunnah (disiplin) pesantren salaf yaitu wirid dan tirakat Dalail dan shalat malam. Para santri tingkat tertentu menjalakan tirakat tersebut setelah mendapatkan izin.

Selain itu, para santri juga didisiplinkan untuk menjalankan praktik-praktik ibadah ala Nahdlatul Ulama secara fikih, akidah, dan gerakan sosial.

Untuk sistem pendidikan, Yudhi Permana menjelaskan bahwa Pesantren Bina Insan Mulia menerapkan kurikulum pesantren salaf dan modern serta kurikulum internasional agar para santri mudah melanjutkan kuliah di berbagai negara.

Pembelajarannya menerapkan target yang jelas namun dengan iklim yang bersahabat. Kelas cerdas (smart class) yang menerapkan cara belajar seperti di negara maju juga telah diterapkan.

Baca Juga  Babinsa Sertu Slamet Buadi Ajak Siswa SMPN 1 Barabai Fokus Belajar

“Terbukti, sejak lima tahun terakhir ini sudah ada 500 lebih alumni Bina Insan Mulia yang melanjutkan kuliah di kampus-kampus internasional di berbagai negara seperti Mesir, Oman, Turkiye, Jordan, Maroko, Tunisia, Jerman, Taiwan, Cina, Perancis, Malaysia, Jepang, Australia, bahkan Rusia,” jelas Yudhi Permana.

Karena itu, menurut Yudhi Permana, banyak wali santri yang menjadikan Bina Insan Mulia sebagai persiapan untuk masuk di kampus-kampus di luar negeri bagi putra-putrinya.

Yudhi menambahkan bahwa perhatian pesantren terhadap alumni yang mau melanjutkan di sejumlah perguruan tinggi terbaik di dalam negeri pun sangat besar. Bahkan sudah ratusan alumni Bina Insan Mulia yang diterima di berbagai perguruan tinggi negeri atau kampus swastas yang bonafid.

“Bahkan kami bekerja sama dengan sejumlah konsultan pendidikan, seperti Primagama dan Ruang Guru, untuk membantu santri-santri kami yang mau mengikuti UMPTN, yang dilakukan selama kelas 12 SMK/ MA/ SMA” tegasnya. (Pegy Sagita)

Alamat Redaksi

Jl. Andi Sammeng lorong pasar Kalola RW/RW : 002/002 Dusun Awotarae Desa, Kalola Kecamatan. Maningpajo Kabupaten Wajo.Provinsi Sulawesi Selatan Kode Pos: 90952

Kontak person
Redaksi@kompaspemburukeadilan.com
0852-5551-4777

Copyright © 2023 Kompaspemburukeadilan.com