Penanganan Karhutla di Kalimantan selatan, BNPB lakukan lewat jalur darat dan udara

Kompas Pemburu keadilan Sangat pentingnya dilakukan penanganan kebakaran lahan lewat darat dan udara di Kalimantan Selatan ungkap BNPB.

Suharyanto selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa pemadaman kebakaran lahan melalui darat lebih efektif karena tim satgas bisa langsung ke titik api tersebut dan juga dapat memastikan bahwa api benar-benar padam, sehingga kebakaran lahan tidak meluas lagi.
“Ini harus betul-betul waspada dan hati-hati agar api tidak semakin membesar dan semakin luas,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Kepala BNPB juga menjelaskan apabila titik api tidak dapat dijangkau oleh satgas darat maka sebagai solusi penanganan kebakaran lahan ini dilakukan lewat udara.
Sesuai data BNPB untuk wilayah Kalimantan Selatan, lahan yang terbakar kebanyakan tidak bertuan, sehingga tidak ada pihak yang bisa diminta petanggungjawaban. Kebanyakan lahan-lahan yang tak bertuan ini letaknya jauh dari pemukiman warga, sehingga tim satgas darat kesulitan untuk menjangkau titik api tersebut.
“Untuk pemadaman melalui udara akan kita tambah. Nanti helikopter yang ada di Jawa akan digeser ke Kalsel,” kata Suharyanto.
Ia juga mengungkapkan ada kemungkinan melakukan upaya penanganan kebakaran lahan ini menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Namun ada beberapa hal yang jadi pertimbangan.
Yang pertama, dalam penanganan menggunakan TMC ini hanya bisa dilakukan jika pertumbuhan bibit awan hujan 40 persen keatas, jika dibawah 40 persen potensi gagalnya tinggi.
BNPB juga akan melibatkan Lembaga-lembaga berwenang dalam pelaksanaan TMC ini.
“Kita sudah koordinasi dengan BMKG dan saat ini sedang ditinjau. Kalau lihat sepintas ini bisa dilakukan TMC, karena ada awan-awan hujan. Tapi yang paling paham ilmu ini kan BMKG. Kalau BMKG sudah lampu hijau maka kita lakukan,” terang Suharyanto.
Yang kedua, pelaksaan operasi TNC ini dapat mempengaruhi tanaman durian dan tanaman lainnya dari para petani di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan seperti Tanah laut Hulu sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Banjar Baru, dan Banjar. Sehingga penanganan menggunakan TMC ini hanya dilakukan dibeberapa titik wilayah saja yang jauh dari lahan pertanian warga.
“TMC ini sifatnya lokal. Karena ada kelompok petani yang dapat terancam oleh hujan garam,” tandasnya

Baca Juga  Terkait Vidio Viral Tentang Ricuh Mahasiswa Simpatisan HMI di Asrama Haji dan Simpang Ampar Sanggau, Polda Kalbar Angkat Bicara

Alamat Redaksi

Jl. Andi Sammeng lorong pasar Kalola RW/RW : 002/002 Dusun Awotarae Desa, Kalola Kecamatan. Maningpajo Kabupaten Wajo.Provinsi Sulawesi Selatan Kode Pos: 90952

Kontak person
Redaksi@kompaspemburukeadilan.com
0852-5551-4777

Copyright © 2023 Kompaspemburukeadilan.com