Perayaan Adat Tulude di Desa Karangetan Merupakan Warisan Leluhur Yang Terus Dilestarikan

Foto: Kades Karangetan saat memberikan sambutannya

KompasPemburuKeadilan.com, POHUWATO – Perayaan adat Tulude merupakan hajatan tahunan warisan para leluhur masyarakat Nusa Utara (kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro). Wilayah di ujung kecamatan dengilo yang hingga kini terus dilestarikan

Pada prosesi adat Tulude itu pun diawali dengan Ibadah bersama pada pagi hari dan dilanjutkan pada prosesi adat sore hari, yakni prosesi penyambutan tamu dan pengalungan bunga kepada Kadis Sosial yang mewakili Bupati Pohuwato dan Camat Dengilo.

Pada sambutannya Bupati Pohuwato yang di wakili oleh Kadis Sosial Ahmad Djiuna mengatakan, bahwa Perayaan adat ‘Tulude’ sendiri merupakan acara sakral dan religi ini dilakukan oleh masyarakat etnis Sangihe dan Talaud di desa tersebut, yang isinya adalah tolak bala dan menyambut tahun baru, sehingga tak mungkin dihilangkan atau dilupakan oleh generasi mana pun.

“Dan ini perlu perhatian dari pemerintah, terutama untuk kegiatan ini, kalau bisa masuk ivent wisata religi, ini bisa dan tinggal dipoles. Memang kegiatan ini hanya momototamo, tari gunded dan makanan, itu ada beberapa kegiatan yang selama ini dilaksanakan untuk gelar adat tulude ini”, ujar Kadis Dukcapil Achmad Djuuna mewakili Bupati Pohuwato, pada acara perayaan adat ‘Tulude’, di Desa Karangetang, Kecamatan Dengilo, Jum’at (02/02/2024).

Tetapi, Achmad Djuuna menegaskan, inti dari kegiatan ini adalah rasa syukur warga masyarakat terhadap limpahan nikmat dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa sudah diberikan kepada warga masyarakat dan menolak bala.

“Artinya, untuk tahun ke depan jangan sampai terjadi hal-hal negatif lainnya”, kata mantan ASN Sangihe ini.

Diketahui, upacara adat tulude yang juga merupakan sebuah pesta rakyat turut menghadirkan musik dan tarian tradisional seperti Tari Gunded, Tari Empat wayer, Masamper dan beberapa kesenian lain dalam memeriahkan pesta adat tulude desa tersebut.

Baca Juga  Peringati Hari Santri Pj Walikota Azhari S.Ag.Selaku Pembina Upacara. Forkopimda Serta Pimpinan Dayah Dengarkan Pidato Menag

Sementara itu Kades Karangetan Nahemya Bawolye mengatakan, bahwa perayaan Tulude yang di gelar setiap tahunnya merupakan adat istiadat yang sampai hari ini terus di lestarikan.

“Acara ‘Tulude’ yang hari ini dapat terselenggara karena adanya dukungan dari seluruh masyarakat desa Karangetan yang menganut suku sanghie, yang bekerja sama dengan panitia hingga acara ini sukses di gelar,”ucapnya.

Sebagai tuan rumah Nahemya Bawolye menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak tamu undangan, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dari pelayanan dari Mulai acara Tulude hingga selesai.

“Sekali lagi atas nama seluruh rakyat Karangetan atas seluruh partisipasi dari pihak TNI-Polri yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, terakhir harapan kami tinggalkan apa yg kurang berkenan di hati bapak ibu di tempat ini dan bawalah apa yang baik dari pertemuan ini,”pungkas Nahemya.

Alamat Redaksi

Jl. Andi Sammeng lorong pasar Kalola RW/RW : 002/002 Dusun Awotarae Desa, Kalola Kecamatan. Maningpajo Kabupaten Wajo.Provinsi Sulawesi Selatan Kode Pos: 90952

Kontak person
Redaksi@kompaspemburukeadilan.com
0852-5551-4777

Copyright © 2023 Kompaspemburukeadilan.com