Kompaspemburukeadilan.com,
Sabtu 11 januari 2025, di gedung SMP Negeri 1 subah di laksanakan rapat koordinasi dewan adat dayak kecamatan subah, kabupaten sambas, provinsi kalimantan barat.
Rapat ini dihadiri oleh kepala desa balai gemuruh, serta nara sumber dari 11 desa pengurus adat desa beserta jajarannya dan tokoh masyarakat yang menghadiri.
Agenda utama dalam rapat ini adalah untuk membahas:
Masa bhakti pengurus adat desa(PAD) yang sudah habis masa pengukuhannya,
Penunjuk pejabat sementara(PJ)
Pembentukan pengurus adat desa
Informasi terkait acara Barape Sawa
Informasi penyelesaian sekretariat dewan adat dayak
Serta informasi lainnya yang dianggap penting.
Selanjutnya, Dewan Adat Dayak kabupaten sambas menekankan pentingnya memahami dan mencintai sejarah adat serta menghargai adat itu sendiri. Orang yang beradat harus diwajibkan untuk mencintai adat kita sebagai orang dayak. Dalam hal ini, dewan adat dayak juga mengevaluasi perlunya perubahan dalam kegiatan adat ke arah yang lebih baik, guna mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai nilai adat itu sendiri, demi menciptakan orang dayak yang mencintai adat budaya dan memiliki martabat.
Melalui rapat koordinasi ini, terciptanya kesepahaman bersama, bahwa pemahaman terhadap adat istiadat dayak harus di tingkatkan.
Pemimpin adat dan masyarakat kecamatan subah berkomitmen untuk patuh dan taat terhadap peraturan adat yang berlaku, sehingga tercipta lingkungan yang menghargai dan melestarikan adat dan budaya kita.
Dalam upaya memperkuat nilai nilai adat dan budaya dayak, harapannya adalah agar generasi muda juga terlibat secara aktif dalam memahami dan memelihara warisan adat yang telah diterima, dengan demikian , kita dapat menjaga keberlanjutan adat istiadat dayak dan memastikan bahwa nilai nilai luhur dari budaya ini terus hidup dalam masyarakat.
Rapat koordinasi dewan adat dayak kecamatan subah, kabupaten sambas tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan penghormatan terhadap adat istiadat dayak. Dengan kesepahaman dan kerja sama yang kuat, kita berharap dapat menciptakan masyarakat dayak yang mencintai dan melestarikan adat dan budaya kita, serta menjaga identitas yang kaya dan bernilai tinggi.” Pungkasnya.”
( Yulius Abi )