Kompaspemburukeadilan.com,
Palembang – Bakal Calon Walikota Palembang Charma Afrianto, SE bersama warga Lorong Nakula, Jalan Pandawa, Kelurahan 2 Ilir Menggelar acara Diskusi Kampung, Jumat (13/10/23).
Bertempat disalah satu rumah warga, dengan sangat antusias acara Diskusi Kampung dihadiri oleh para Ketua Rukun Tetangga (RT), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan warga yang mayoritas emak-emak.
Banyak pertanyaan dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat, diantaranya, permasalahan penerima Bansos Pemerintah yang sudah puluhan tahun tidak adanya perubahan data, permasalahan pembangunan ditingkat RT, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), gaji perangkat RT dan sebagainya.
Charma Afrianto menyampaikan, perlunya perhatian kepada masyarakat kota palembang yang selama ini dibebani oleh kondisi ekonomi yang sangat menyulitkan warga. Maka dari itu sebagai konspirasi politik dirinya mencanangkan beberapa program, yaitu:
– Sekolah Gratis.
– Berobat Gratis.
– Gaji perangkat RT minimal 2 Jt.
– Buka Lapangan Kerja.
– Berantas Korupsi.
– Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan (UMKM).
– Kesejahteraan Guru, Imam dan Marbot Masjid.
“Kami selalu mendapat tuduhan dari warga, setiap ada Bansos (Bantuan Sosial) dari Pemerintah, warga yang menerima namanya itu- itu lagi, padahal kami cuma sebagai Messenger, kami juga mendapatkan data itu dari kelurahan”, ucap salah satu Ketua RT sampaikan keluhannya kepada Charma Afrianto.
Menanggapi hal itu secara lugas dan tegas Charma Afrianto memaparkan, “pendataan warga miskin (penerima Bansos) di lapangan itu dilakukan oleh tenaga outsourcing dari pihak ketiga, bukan oleh pegawai kecamatan atau kelurahan, karena tidak adanya keseriusan dalam bekerja ya itulah jadinya”, tutup Charma Afrianto.
