Ketua Gawaris DPD Jawa Barat Asep Suherman SH, “Angkat Bicara ” Atas Penganiayaan terhadap Wartawan oleh Oknum penjual Miras,!!

Ketua Gawaris DPD Jawa Barat Asep Suherman SH, “Angkat Bicara ” Atas Penganiayaan terhadap Wartawan oleh Oknum penjual Miras,!!

Kompaspemburukeadilan.com, Majalengka- Kekerasan terhadap Jurnalis Seolah tak ada hentinya dilakukan oleh pihak -pihak yang merasa terusik kelakuan buruknya sehingga dapat diketahui Oleh Publik,   teranyar kejadian diwilayah Kabupaten Majalengka Jawa Barat, pada hari kamis 20 Desamber 2023, sekitar pukul 17 lebih WIB,   Dampak atas kejadian tersebut, Asep Suherman SH, Selaku ketua Gabungan Wartawan Indonesia Satu ( Gawaris) DPD Jawa Barat “Angkat Bicara” Agar APH Berharap Segera di Usut Tuntas  terhadap Oknum Pelayan Minuman diwilayah kecamatan Kadipaten kabupaten Majalengka tepatnya di Blok Sawala,kini Seolah-olah sudah melakukan penghina terhadap  Propesi Wartawan, Apalagi sampai melukainya akibat perilaku pengeroyokan dan pemukulan,”Kata Asep Suherman SH,   “Kami selaku ketua Gawaris DPD Jawa Barat, Mengutuk keras, kepada Oknum yang telah Menghina dan menganiaya kepada Wartawan,   Masih kata Asep Suherman SH, “Perlu diketahui, Kami Selaku ketua Gabungan Wartawan Indonesia Satu (Gawaris) merasa menyesal dan prihatin atas prilaku main hakim sendiri,dan kami tidak suka dengan cara bentuk kekerasan apalagi terhadap jurnalis, dan kami sarankan jangan takut oleh pihak manapun, karena jurnalis dilindungi dengan Undang-undang pokok Pers Nomer 40 Tahun 1999,dan dibekali kode etik, propesi wartawan, dan selain itu, dengan tujuan hanya untuk memperbaiki bagi seluruh tatanan kehidupan di masyarakat demi tercapainya satu kenyamanan di seluruh NKRI, Ucapanya Asep Suherman SH, Masih kata Asep Suherman SH,” kami merasa kecewa , terutama bagi penjual jual Miras, yang tidak mengantongi surat izin penjualan s dengan semena-menanya menjual bebas sehingga sudah merusak kehidupan masyarakat, apalagi dijual terhadap Anak-anak muda jelas kini akan merusak bangsa kita,” Ujarnya Asep Suherman SH,   “Kami Selaku ketua Gawaris DPD Jawa Barat Asep Suherman SH, “Berharap Kepada APH Agar segera usut sampai tuntas kasus pengeroyokan dan pemukulan oleh oknum penjaga penjual minuman keras terhadap jurnalis, kami Harapkan kepada APH kab Majalengka agar segera tangkap para pelaku Penganiayaan dan segera di tindak lanjuti jangan ada pembiaran ketika sudah ada delik aduan dari pihak korban, dan Kimi sarankan kepada seluruh jurnalis harus tetap kawal pemilu jangan sampai pihak APH membiarkan akan laporan dari pihak korban dan segera di tangkap seluruh pelakunya  untuk dibenahi dengan setimpal perlakuannya,” Pungkasnya ketua Gawaris Asep Suherman SH, (,,)

Lanjutkan membaca →

Gegara, Penggunaan Akun Facebook Oknum Guru MI di Ciamis Menghina Profesi Wartawan, Asep Suherman SH, Ketua Gawaris DPD Jawa Barat, “Angkat Bicara,”, Pihak APH Berharap Segera  Usut  Sampai Tuntas terhadap Oknum guru MI,

Gegara, Penggunaan Akun Facebook Oknum Guru MI di Ciamis Menghina Profesi Wartawan, Asep Suherman SH, Ketua Gawaris DPD Jawa Barat, “Angkat Bicara,”, Pihak APH Berharap Segera Usut Sampai Tuntas terhadap Oknum guru MI,

Kompaspemburukeadilan.com Ciamis – Beredar sebuah postingan yang diduga mengarah pada merendahkan profesi Jurnalis atau Wartawan, yang ditayangkan di sebuah media sosial Facebook juga ada kata – kata bernada ancaman “Jika Wartawan Akan dimasukkan ke penggilingan adukan atau molen cor,” Ketua Gawaris Jabar angkat bicara dan mengutuk keras atas celotehannya yang terkesan menghina terhadap propesi ke Wartawan sebagai control sosial, agar segera diusut tuntas kepada oknum pengguna Facebook dengan pemilik akun YDS agar segera di laporan Ke pihak APH, karena ini sudah melecehkan martabat seluruh ke Wartawan, Seperti pada postingannya status akun Facebook berinisial YBS dengan bahasa sunda yang mengatakan, “Sok atuh daratang deui maraneh teh wartawan nu sok marentaan duit… Mengpeng ker aya molen ku aing wang asupken kana molen kabeh,” ( silahkan pada datang lagi kamu para Wartawan yang suka meminta – minta uang… Kebetulan sedang ada molen, Saya masuken semuanya ke dalam molen ). Itu merupakan Ucapan tak pantas pemilik akun YDS sehingga memicu keramaian di publik khususnya para wartawan seluruh Indonesia , ketidak terimaan para pengemban profesi yang merupakan Pilar ke 4 Demokrasi Negara. Memanggapi hal tersebut Asep Suherman SH Ketua DPD Jawa Barat,Gabungan Wartawan Indonesia Satu (Gawaris ) Jawa Barat , sangat menyanyangkan dan menyesalkan unggahan pemilik akun Facebook YDS yang diduga sudah melecehkan profesi wartawan. ” ucapan yang di unggah di status Facebook tersebut sangatlah menghina dan merendahkan profesi seorang jurnalis, kami harapkan segera pihak APH kab Ciamis Segera mengambil sikap agar oknum guru mi meminta maaf dan mengklarifikasi kembali ungkapannya di akun Facebook…,” ujarnya. Asep Suherman SH, “Wartawan dalam menjalankan aktivitasnya selain dilindungi Undang – Undang juga dibekali kode etik, profesi wartawan kegiatannya merupakan profesi yang mulia, pemilik akun Facebook yang merupakan seorang guru madrasah ibtidaiyah sebaiknya oknum guru tersebut jangan asal mosting, jangan asal ngomong tetapi lebih baik bertabayun dulu apa yang menjadi titik permasalannya, apalagi dia merupakan seorang panutan atau uswah bagi murid di sekokah.”imbuhnya Asep Suherman SH Masih kata Asep Suherman SH ,“Dan kami sebagai insan pers yang berada dinaungan Gabungan Wartawan Indonesia Satu (Gawaris) DPD Jawa Barat, akan melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak kepolisian Resort Ciamis, ”kamipun punya berkeyakinan, para jurnalis yang mentaati aturan dalam menjalankan tugasnya akan berpegang teguh pada UU pers dan memegang kode etik Jurnalis, pungkasnya, (* )

Lanjutkan membaca →

Mengenal Peusijuek di Aceh: Tujuan, Tata Cara dan Bahannya

Mengenal Peusijuek di Aceh: Tujuan, Tata Cara dan Bahannya

Banda Aceh – Pejabat atau tokoh yang datang ke Aceh akan disambut dengan prosesi peusijuek. Tradisi zaman dahulu itu masih dilestarikan hingga kini di Tanah Rencong. Sejumlah tokoh yang pernah di-peusijuek di Aceh antara lain Presiden Joko Widodo, Surya Paloh, Ganjar Pranowo, hingga yang terbaru Anies Baswedan saat melakukan safari politik. Bahkan, mantan gubernur Aceh Irwandi Yusuf juga dipeusijuek ketika pulang perdana ke Tanah Rencong usai bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin. Selain itu, orang yang baru memperoleh jabatan juga biasanya ikut menjalani prosesi peusijuek. Misalnya Achmad Marzuki dipeusijuek usai dilantik menjadi Pj Gubernur Aceh serta Saiful Bahri alias Pon Yaya dipeusijuek setelah dilantik sebagai Ketua DPR Aceh. Di Aceh, prosesi peusijeuk merupakan sebuah tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tujuannya, untuk bersyukur kepada Allah. Biasanya, prosesi ini digelar terhadap benda atau manusia dengan harapan memperoleh berkah, selamat, atau akan berada dalam keadaan yang baik Peusijuek sendiri berarti mendinginkan atau menenangkan hati. Di Aceh, peusijuek dilakukan saat seseorang mendapat kebahagian atau rahmat dan juga kala seseorang terlepas dari suatu musibah yang menimpanya. Saat prosesi peusijuk digelar, orang yang dipercaya untuk mempeusijuek orang lain terlebih dahulu membaca Basmallah dan doa. Proses peusijuek kemudian diakhiri dengan makan nasi ketan bersama. Ketua Majelis Adat Aceh, Badruzzaman Ismail, mengatakan, peusijuek sudah menjadi tradisi masyarakat sejak zaman dahulu. Tujuannya untuk membangun silaturrahmi dengan kerabat maupun keluarga. Saat prosesi peusijuek digelar, keluarga dan warga sekitar biasanya turut diundang. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan rasa senang atau rasa sedih ke orang lain. “Peusijuek ini sebagai bentuk bersyukur kepada Allah,” kata Badruzzaman kepada detikcom, Sabtu (6/9/2014) lalu. Menurut Badruzzaman, prosesi peusijuek dilakukkan pada kegiatan-kegiatan tertentu dalam kehidupan masyarakat Aceh, seperti peusijuek pada kenduri perkawinan, kenduri sunatan, saat pelepasan calon jamaah haji dan berbagai kegiatan lainnya. Peusijuk bukan hanya dilakukan pada saat-saat upacara tertentu saja. Ada juga peusijuk yang dilakukan setelah terjadinya perdamaian antara dua atau beberapa orang yang sebelumnya bertikai. “Peusijuek itu ada bermacam tempat dilakukan. Tapi cara dan doanya sama semua,” jelasnya. [Detik]

Lanjutkan membaca →