
Kompaspemburukeadilan.com
Wakil Bupati Sintang, Melkianus, membuka pelaksanaan rapat koordinasi, kolaborasi, dan sinkronisasi evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2023 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Senin, 6 November 2023. Rakor ini dilaksanakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang. Rakor tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny. Rita Cendanawangi, Melkianus, Margareta Siregar Pimpinan Wahana Visi Indonesia Kabupaten Sintang, dan seluruh anggota Satuan Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Sintang.
Wakil Bupati Sintang Melkianus berharap agar Kabupaten Sintang bisa meraih penghargaan sebagai kabupaten menuju layak anak kategori madya pada tahun 2024. Pada tahun 2023, Kabupaten Sintang telah berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten menuju layak anak kategori pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Melkianus mengajak satgas kabupaten layak anak Kabupaten Sintang dan semua pihak untuk bekerja keras agar Kabupaten Sintang dapat naik kelas dan meraih penghargaan sebagai kabupaten menuju layak anak kategori madya pada tahun 2024.
Melkianus juga menekankan pentingnya menjadikan Kabupaten Sintang sebagai daerah yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Ia menyatakan bahwa ini adalah tugas negara sebenarnya dan membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak dan semua level pemerintahan untuk memberikan hak anak dan melindungi mereka. Melkianus juga menyoroti perlunya perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang akurat dari semua pihak yang terlibat dalam upaya untuk naik dari kategori pratama ke kategori madya. Ia mendorong agar kecamatan, desa, dan kelurahan juga berlomba-lomba untuk mewujudkan diri sebagai kecamatan, desa, dan kelurahan layak anak.
Melkianus berharap bahwa evaluasi ini akan membantu memperbaiki kinerja dan memperkuat hal-hal yang masih kurang, serta melanjutkan hal-hal yang sudah baik. Dengan demikian, pada tahun 2024, Kabupaten Sintang diharapkan dapat meraih penghargaan sebagai kabupaten menuju layak anak kategori madya. (*)