Menjajal Pasar Malam Di Desa Buntu

Menjajal Pasar Malam Di Desa Buntu

KOMPASPEMBURUKEADILAN.COM

MAJALENGKA – Tempat hiburan rakyat menyajikan berbagai macam permainan dan juga aneka dagangan. Semua tersaji dalam kemeriahan, dalam suasana malam yang hingar dan penuh keceriaan. Ada ciri khas berupa permainan-permainan untuk anak-anak dan juga dagangan yang digelar membuat pasar malam menjadi khas dan mudah dikenali. Pasar malam menjadi salah satu hiburan merakyat sekaligus ajang peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

 

Salah satu pasar malam yang wajib dikunjungi adalah pasar malam yang berada di Desa Buntu, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Pasar malam ini diadakannya satu pekan satu kali, setiap hari Rabu yang letaknya di alun-alun Desa Buntu.

 

Selain di Desa Buntu, pasar malam ini diadakan pada hari yang berbeda dengan lokasi yang bergilir di antara desa-desa yang berpartisipasi. Di Desa Buntu, pasar ini diadakan hari Rabu, esoknya diadakan di Desa Leuwiliang Baru, dan seterusnya dilanjut ke desa lain sesuai jadwal.

Disini pedagang menjajakan dagangannya yang beraneka ragam, mulai dari penjual Martabak, Klepon, Tahu, Bakso, Awug, Sate, Cilor, aksesoris, buah-buahan segar, pakaian, mainan anak-anak, wahana permainan anak, dan lainnya.

 

Pengunjung yang datang bukan hanya warga setempat saja, dari luar desa pun terkadang suka berkunjung, menyempatkan berburu jajanan yang ada di pasar malam yang di adakan sepekan sekali ini.

 

Selain berjalan-jalan untuk menikmati pasar malam, pengunjung yang hadir juga dapat membeli berbagai aneka jajanan atau aksesoris yang dijajakan oleh para pedagang dengan harga terjangkau.

Dulu, pasar malam menjadi hiburan yang banyak di nantikan, karena memang inilah hiburan yang paling bisa memberi alternatif, terutama di daerah pedesaan, karena hiburan kala itu tak seperti sekarang ini.

Baca Juga  Kapolres Inhil Melakukan Pengecekan Gudang Logistik KPU

 

Di tengah perkembangan jaman, bukan hanya hiburan rakyat seperti pasar malam saja yang mulai terkikis dan terpinggirkan, sama halnya dengan kesenian tradisional. Entah sampai kapan akan bertahan, hanya saja harapan untuk terus eksis harus terus terjaga, bagaimanapun juga inilah salah satu ciri Indonesia, temasuk dalam kekayaan budaya. (Pegy Sagita)

Alamat Redaksi

Jl. Andi Sammeng lorong pasar Kalola RW/RW : 002/002 Dusun Awotarae Desa, Kalola Kecamatan. Maningpajo Kabupaten Wajo.Provinsi Sulawesi Selatan Kode Pos: 90952

Kontak person
Redaksi@kompaspemburukeadilan.com
0852-5551-4777

Copyright © 2023 Kompaspemburukeadilan.com